Pengetahuan Umum Tentang CCTV

Perangkat elektronik yang lebih dikenal dengan CCTV atau kamera pengintai ini, saat ini sudah banyak sekali digunakan dan sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan suatu daerah/lokasi.

Kebutuhan akan CCTV sudah menjadi prioritas no.1 untuk menjaga keamanan khususnya seperti di perkantoran, pertokoan, pergudangan, area perbelanjaan, area publik, bahkan tempat ibadah sekalipun sudah memiliki perangkat CCTV.

Saat ini CCTV bukan hanya dipasang di bangunan saja. Maraknya perncurian di perkebunan, CCTV juga sudah tersedia untuk dipasang di perkebunan seperti CCTV kebun sawit, dan kebun lainnya.

Untuk lebih memahami tentang CCTV ini, sekarang mari kita pelajari satu persatu tentang CCTV tersebut.

Apa Yang Dimaksud dengan CCTV

CCTV adalah singkatan dari Closed Circuit Television, yang bila diterjemahkan adalah televisi dengan sirkuit tertutup. Sama halnya dengan siaran TV, yang merekam suatu objek dan menampilkannya di layar monitor, CCTV juga melakukan hal yang sama dengan TV hanya saja CCTV lebih bersifat tertutup, karena objek gambar yang direkam hanya untuk keperluan pribadi saja.

Cara Kerja CCTV

Secara umum CCTV bekerja dengan cara merekam objek dengan kamera, dan diteruskan untuk di simpan di media penyimpanan. Untuk melihat hasil perekaman diperlukan sebuah alat elektronik yang menghubungkan media penyimpanan dengan monitor.

Berikut ada 3Type CCTV yang dibedakan menurut cara kerjanya

1. CCTV Analog

Kamera CCTV mengirim sinyal analog melalui media kabel coaxial ke media penyimpanan DVR. Masing2 kamera CCTV akan memiliki kabel yang langsung terhubung ke perangkat DVR yang terdiri dari 2 kabel, yaitu kabel data dan kabel power. Di dalam perangkat DVR ini terdapat media penyimpanan berupa harddisk yang akan bisa diakses ke layar monitor langsung.

Topologi jaringan CCTV Analog

Selain dapat diakses oleh monitor langsung, DVR juga dapat diakses oleh aplikasi di smartphone dengan media jalur internet yang terhubung ke perangkat DVR tersebut. Jadi, CCTV dapat dipantau secara langsung dengan HP (smartphone) yang sudah diinstall aplikasi CCTV tersebut. Untuk melihat rekaman, ataupun untuk melihat pantauan CCTV secara langsung.

2. CCTV IP Camera

CCTV IP (Internet Protocol) sesuai dengan namanya, type CCTV ini menggunakan internet protokol dalam menyalurkan hasil rekaman kameranya. Masing-masing Kamera CCTV IP terhubung ke POE switch menggunakan kabel network cat 5.

Kamera CCTV IP ini tidak memerlukan adaptor untuk suplay listrik. IP Camera hanya memerlukan 1kabel network saja, karena dalam kabel ini sudah terdiri dari kabel data dan kabel power. Listrik CCTV IP disuplay melalui perangkat POE switch yang terhubung ke aliran listrik langsung.

Bila panjang kabel antara kamera dan POE switch lebih dari 100-150m, maka akan diperlukan tambahan perangkat berupa POE splitter.

Untuk penyimpanan rekaman diperlukan sebuah alat yang bernama NVR (Network Video Recorder). Data disimpan di dalam media harddisk. NVR terhubung langsung ke POE Switch.

Agar jaringan CCTV IP dapat terhubung ke internet, berbeda dengan yang CCTV analog yang terhubung ke DVR, di CCTV IP Camera ini Akses internet dapat dihubungkan melalui router ke POE switch langsung.

3. CCTV IP Wireless (tanpa kabel)

Cara kerja Type CCTV IP tanpa kabel ini adalah tidak menggunakan jaringan kabel. Penyimpanan data disimpan menggunakan SD card langsung diperangkat CCTV tersebut, begitu juga dengan akses internet, masing-masing kamera CCTV dapat langsung terhubung dengan internet. Type ini hanya memerlukan 1 kabel adaptor untuk mensuplay listrik ke perangkat CCTV ini.

Type CCTV tanpa kabel ini memang lebih praktis, namun dari segi harga masih relatif lebih mahal dan kapasitas penyimpanan data masih belum bisa sebanyak dan semurah penyimpanan dengan media harddisk.

Pertanyaan Yang Sering Diajukan (FAQ)

Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan pelanggan mengenai CCTV, Kami coba merangkumnya secara singkat dan tepat disini.

Apakah CCTV bisa dilihat dari HP?

Saat ini, hampir semua perangkat CCTV sudah bisa diakses/dilihat di HP dengan menggunakan aplikasi khusus. Setiap merk CCTV umumnya memiliki aplikasi tersendiri untuk mengakses CCTV tersebut. Aplikasi dapat ditemukan di playstore atau Ios. Silahkan ditanyakan kepada pihak penjual perangkat CCTV tersebut untuk nama aplikasi yang dapat digunakan.

Di dalam aplikasi dapat melakukan pemantauan secara langsung (realtime) dari kamera CCTV, dan dapat juga melakukan pengecekan data video/audio yang sudah tersimpan.

Agar dapat terhubung dengan perangkat CCTV tersebut, perangkat CCTV harus terhubung dengan internet juga.

CCTV mati apa masih bisa merekam?

CCTV adalah perangkat elektronik, yang sudah pasti memerlukan listrik. Bila perangkat listrik mati atau tidak memiliki arus listrik sudah pasti tidak akan bisa merekam.

Untuk mengatasi padamnya aliran listrik dari PLN ke perangkat listrik, dapat menggunakan perangkat UPS (Uninterruptible Power Supply). UPS ini adalah perangkat yang dapat menyimpan arus listrik untuk waktu tertentu, sehingga masih dapat mensuplay listrik ke perangkat CCTV walaupun tidak ada arus listrik PLN.

Apakah CCTV bisa merekam dalam gelap?

Kamera CCTV tetap bisa merekam walaupun area dalam keadaan gelap. Kamera CCTV yang menggunakan infrared akan menghasilkan gambar yang hitam putih ketika area rekaman dalam keadaan gelap.

Ada juga kamera CCTV yang dibekali dengan cahaya colorvu, kamera ini akan tetap menghasilkan gambar yang berwarna walaupun area dalam keadaan gelap.

Berapa lama CCTV bisa dilihat?

Lamanya penyimpanan akan bergantung pada besarnya kapasitas penyimpanannya dan jumlah kameranya. Umumnya untuk 1 kamera CCTV akan memerlukan kapasitas penyimpanan sebesar 18GB untuk 24 jam perekaman. Ini juga mungkin akan bervariasi bergantung dari kualitas perekamannya, semakin tinggi kualitas gambar yang disimpan akan semakin besar juga kapasitas yang dibutuhkan.

Gambaran umumnya, untuk harddisk dengan kapasitas 500GB akan menyimpan rekaman:

  • 27 hari untuk 1 kamera
  • 13 hari untuk 2 kamera
  • 9 hari untuk 3 kamera
  • 7 hari untuk 4 kamera

Hasil ini mungkin saja bisa berbeda, tergantung dari besaran kualitas video/audio yang disetting untuk disimpan.

Jenis Kamera CCTV Apa Saja?

Banyak jenis kamera CCTV yang beredar di pasaran, semuanya punya keunggulan masing-masing. Jenis Kamera dibuat untuk menyesuaikan kebutuhan akan tempat/wilayah yang akan dipantau, seperti di area publik yang luas, di dalam ruangan, luar ruangan, semuanya memiliki jenis yang berbeda-beda. untuk lengkapnya silahkan klik tautan berikut “Jenis Kamera CCTV Yang biasa dipakai“.

Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Memasang CCTV Sendiri?

Untuk sebagian orang mungkin ingin memasang CCTV nya sendiri, tanpa bantuan teknisi. Lantas peralatan apa saja yang harus dibeli agar rangkaian CCTV dapat beroperasi dengan baik? Mau tau selengkapnya? Silahkan klik tautan berikut “Mau Pasang CCTV Perlu Apa Saja?“.

Apakah CCTV butuh WIFI?

Untuk jenis CCTV Wifi, sudah pasti membutuhkan wifi sebagai media tansfer datanya. Namun untuk CCTV jenis analog, data akan disalurkan melalui kabel ke DVR dan disimpan ke harddisk. Sementara untuk akses internet diperlukan agar dapat mengakses data melalui smartphone. Ada beberapa DVR yang sudah bisa mengakses WIFI dan ada yang hanya menggunakan media kabel router internet.

Apakah CCTV Memakan Banyak Arus Listrik?

Setiap perangkat CCTV belum tentu memiliki jumlah daya yang sama. Sebagai gambaran, Kita akan coba membahas CCTV yang umum dipakai di rumah, yaitu:

1Kamera CCTV DC 0,8A dan 12 V = 9,6 Watt

1DVR CCTV 2A dan 12V = 24 Watt

Dengan 1kamera CCTV + DVR akan memakan arus listrik sebesar 33,6 Watt. Belum termasuk daya monitor dan router internet.

Apa Kelemahan CCTV?

Karena CCTV adalah perangkat elektronik, sudah pasti memerlukan sumber daya listrik. Bila tidak ada daya listrik CCTV tidak akan berfungsi. Kamera CCTV juga mudah dimanipulasi dengan cara menutup kameranya atau memutus kabel datanya, sehingga CCTV tidak akan dapat melakukan perekaman lagi.

Kenapa CCTV tiba-tiba No Video?

Bila mendapati kondisi CCTV yang no video, jangan panik dahulu. Cobalah memeriksa kabel jack di DVR atau di CCTVnya. Apakah ada yang longgar atau ada kabel yang terputus akibat gigitan hewan pengerat atau karena faktor lain. Bila masih juga no Video sebaiknya panggil teknisi CCTV untuk memeriksanya, bisa saja ini terjadi karena ada perangkat CCTV tersebut yang sudah rusak.

Kenapa Gambar CCTV Bergaris-garis?

Beberapa penyebab gambar CCTV bergaris-garis adalah: Sering terjadi posisi jack kabel data CCTV yang berada di DVR ataupun di kameranya longgar. Coba pastikan terlebih dahulu apakah sudah benar pemasangan kabelnya. Penyebab lainnya adalah karena ada gangguan frekuensi dari sumber elektronik lain yang menggangu arus data CCTV tersebut.

Apakah CCTV Bisa Dengar Suara?

Ada type CCTV yang sudah dibekali dengan mic. Sehingga type ini akan mampu menangkap suara disekitarnya yang kemudian dapat disimpan di media penyimpanan.

Apakah Harddisk Komputer Bisa Digunakan Untuk Merekam CCTV?

Sebenarnya harddisk yang biasa dipakai di komputer PC bisa saja digunakan untuk menyimpan rekaman CCTV. Namun harddisk komputer PC ini tidaklah didisain dengan ketahanan bekerja terus menerus selama 24jam. Apalagi ini akan terus berlangsung selama tahunan. Sebaiknya gunakan saja harddisk yang memang diperuntukkan untuk CCTV saja.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *